Tiada letih kau terus melangkah menuju diriku. Meskipun terjatuh namun kau terus saja berdiri dan mengejar hatiku. Entah apa alasannya?. Satu #KEKUATAN yang kuingat darimu “Aku sudah bulat dengan keputusanku”.
Aku sadar kau selalu punya #KEKUATAN untuk menyeka air mataku. Selalu menjadi alasan keceriaanku. Selalu menjadi penyejuk kala terik yang menyengat. Selalu menyelimuti hatiku dengan ketulusan. Selalu meyakinkanku bahwa aku satu-satunya ***BINTANG*** yang benderang di hatimu. Saat aku sadar, maka saat itulah aku jatuh *CINTA.
Dan aku sadar *CINTA yang kupancarkan menjadi #KEKUATAN untuk dirimu agar terus melangkah. Dan begitulah seterusnya aliran *CINTA dan #KEKUATAN menyatukan kita. Selayaknya energi, ia tiada akan pernah musnah. Kecuali Ia punya kehendak.
Antara *CINTA dan #KEKUATAN tidaklah pernah ada batas. Namun di antara keduanyalah kita berdiri. Betapa merekatnya. Betapa kokohnya. Kau yang selalu menatap rindu dan aku yang selalu menanti.
Kau selalu menghadirkan #KEKUATAN untuk mempertahankanku. Dan aku selalu punya *CINTA untuk kupersembahkan. Setiap #KEKUATAN yang ada saat itulah *CINTA hadir dan selalu abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar