Laman

jumlah Pengunjung

Minggu, 27 November 2011

"Belenggu Kemerdekaan"

Bismillahirrohmaanirrohiim J

Saat mentari gagah tersenyum pada dunia
Diiringi alunan syahdu karya H.Mutahar
Ku ajak kalian buka selimut hitam yang menyelubungi hatimu
Adakah gemuruh kecemasan saat bangsamu banjir karena hujan kenistaan??


Adakah hatimu merasa terik saat negerimu kering dari nilai-nilai kemanusiaan??
Bukalah selimut hitam di hatimu itu!!
Berhenti katakan “Ini bukan urusanku!!!”
Ini tanahmu, ini negerimu, ini bangsamu.
Tak kah kau ingin memandang langit biru tanpa curang?
Ataukah hatimu tlah tertaut pada nista dunia?
Ini bukan sekedar asa, ini nilai hakiki.
Ini bukan mimpi, ini real.
Kenapa kau bungkam saat telingamu diterikan kebohongan?
Kenapa kau tuli saat kebenaran tidak lagi diperdengarkan?
Atau kau bercita-cita ingin seperti mereka, kaya dalam nista.
Berlimpahan materi dengan merampas hak-hak Rakyatnya.
Dengar nasehat Tuhanmu, Nasib negerimu takkan berubah saat kau acuh!
Jangan teriakkan MERDEKA, saat PENJAJAH duduk di kursi NEGERI mu!!
Jangan merasa BEBAS saat BANGSA mu TERBELENGGU nafsu nista PENGUASA!!


Ingatlah mereka yang berjasa pada Bangsamu
Enam puluh enam tahun sudah Negerimu MERDEKA.
Pejuang telah menggapainya, kenapa kini kau biarkan darah tertumpah di tanahmu?
Para pejuang menangis dalam dekapan Tuhan.
Mereka merintih menyaksikan kehancuran di bumi Pertiwi ini.
Mereka kecewa denganmu, ini tak lebih baik dari sebelum Proklamasi Kemerdekaan itu dikumandangkan
Akankah ada tangan-tangan mulia yang ingin mencabut duri-duri nista dari tanahku?
Akankah ada titisan berhati embun yang dengan semilir sejuk menata berantaknya Bangsaku.
Katakanlah “AKU YAKIN!!!”
Yakin itulah yang akan membuat negerimu menggapai KEMERDEKAAN hakiki.
Terbebas dari nafsu nista PENGUASA, terbebas dari PENJAJAHAN hak. Menegakkan KEWAJIBAN dengan KEBENARAN. Berhenti tawar-menawar HUKUM. Ini bukan sekedar MIMPI, kepakkanlah SAYAPmu untuk menggapai semuanya. Berangkulanlah menuju kemerdekaan yang sebenarnya. Bebaskan Bangsamu dari belenggu nista. Bangkitlah!!! Bangkitlah!!! Lalu berteriaklah MERDEKAAA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar