Laman

jumlah Pengunjung

Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 April 2014

Opotitional Defiant Disorder

Apakah ODD? Kita sering temukan artikel maupun buku yang memulai dengan pertanyaan seperti ini. Jawaban yang seringkali memberikan gambaran pada kita tentang apa itu ODD. Secara “ tepat” dengan segala latar belakangnya. Tetapi itu tidak benar. Karena hingga saat ini masih banyak sekali pertanyaan yang belum terjawab tentang apa tepatnya ODD itu, apa penyebabnya, dan juga bagaimana penanganannya.

Sabtu, 05 April 2014

Konseling Eksistensial

Psikologi ekstensial dilandasi posisi filosofis yang meletakkan eksistensi sebagai pendahulun dari esensi manusia. Aspek terpenting dari manusia adalah keberadaannya dalam dunia eksistensial, dalam kebermaknaan yang diangkat dari konteks pengalaman langsung, dan tidak semata-mata berdasar kepada kondisi objektif. Pandangan dasar diletakkan pada posisi manusia sebagai penentu kebermaknaan dirinya. Manusia menciptakan dunia pengalamannya dan tak dapat dipisahkan dari pengalaman tersebut. Tugas utama bimbingan dan konseling adalah membantu konselee mengokohkan kembali keutuhan pengalamannya dan memfasilitasi konselee menemukan makna eksistensi dirinya. Di dalam pandangan ini, secara inheren terkandung adanya kebebasasn dan tanggung jawab manusia untuk memilih, mencari, dan menemukan makna dirinya sendiri. tujuan utama bimbingan dan konseling adalah membantu konselee mengalami pengalaman menantang bersama konselor untuk melakukan pilihan atas cara dan tanggung jawab sendiri dan memperluas hubungan dengan pengalamannya sendiri.

Rabu, 02 April 2014

Sejarah Psikologi Klinis

Orang-orang di zaman Yunani dan India kuno, di abad pertengahan London dan di zaman Amerika colonial menghadapi banyak masalah yang sama dalam beradaptasi dengan lingkungan social dan berbagai kesulitan yang sama dengan yang dihadapi saat ini. Cara-cara yang dapat diterima untuk menangani berbagai masalah psikologis di setiap budaya melibatkan individu-individu yang memainkan peran-peran yang serupa dengan yang dimainkan oleh para psikolog dan pekerja kesehatan mental dewasa ini (Frank dan Frank, 1991).
Kata psychology diambil dari kata Yunani psyche yang berarti nafas, jiwa, atau prinsip hidup dan logos yang berarti pembicaraan, kata, atau alasan. Tetapi nama psikologi untuk ilmu belum digunakan hingga berabad-abad kemudian. Hipocrates memprakarsai pendekatan medis pada fenomena psikologis abnormal yang sedikit demi sedikit menggantikan konsepsi-konsepsi supranatural atau demonologis. Konsepsi-konsepsi ilmiah tentang sifat manusia mengalami pasang surut dari abad keabad tetapi sama sekali tidak bisa menghilang. Bahkan selama abad ke 15 dan 16 masa kejayaan ilmu guna-guna sebagian orang berani berbicara lantang menentang pandangan dan praktik yang berlaku pada waktu itu.

SENSASI, ATENSI dan PERSEPSI

Sensasi adalah deteksi energi fisik yang dihasilkan atau dipantulkan oleh benda-benda fisik. Sel-sel tubuh yang melakukan deteksi ini terletak pada organ inderawi (mata, telinga, hidung, kulit, dan jaringan tubuh). Sensasi adalah tahap pertama dalam perkembangan perseptual dimana stimulus bertemu dengan indera kita. Semua yang kita lihat,dengar dan rasakan dinamakan proses sensasi.
Contoh : Saya melihat ada lima anak yang sedang bermain di halaman rumahnya.

Persepsi yaitu sekumpulan tindakan mental yang mengatur impuls-impuls sensorik menjadi suatu pola bermakna. Persepsi adalah proses dimana kita menyimpulkan obyek yang kita dapat dan itu belum tentu benar karena persepsi semua orang itu berbeda. Dan persepsi itu juga sangat berhubungan dengan apa yang kita alami dahulu.
Contoh : Saya melihat ada lima anak yang sedang bermain di halaman rumahnya. Saya menilai anak-anak tersebut anak-anak yang cerdas dan lucu.

Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gambling, terhadap sejumlah objek stimulant atau sekelompok pikiran. Atensi adalah Proses ketika banyak obyek yang kita dapat terhiraukan dan kita hanya tertuju pada satu obyek yang kita perhatikan.
Contoh : Saya melihat ada lima anak yang sedang bermain di halaman rumahnya. Pandangan saya tertuju pada dua orang anak yang ada, saya melihat mereka adalah anak kembar.