Laman

jumlah Pengunjung

Senin, 13 Februari 2012

Aku kuat buat Mama!!!


Senyum itu pudar sudah
Hampir terlupa nyanyian kucing kecil
Celoteh sang beo pun lenyap tak bertepi
Dan hilang semua tawa manis makhluk mungil itu dari benakku
Padahal itu tepat sebelum momentum terjadi


Masa yang berlalu cepat pun tiba
Bak halilintar menyambar
Membuatku tak sempat menyimpannya utuh di memoriku
Aku terlupa, aku tak tahu
Menghujam, menghantam, lunglai
Jam tangan putus itu tepat di aspal tempatku tergeletak

Malaikatku berbisik menuntunku berucap asmaNya
“Astaghfirullahal ‘adzim…, “Astaghfirullahal ‘adzim…”
Berulang kali lafaz itu ia bisikkan dalam lunglaiku
Malaikatku tak peduli dengan sakit yg ia rasa
Hanya aku yang menguasai holistik jiwanya

Dan saat itulah rohku terbang melayang dari jasadku
Malaikatku kembali berbisik
kuatlah untuk Mama, Nak. Kuatlah sayang”
Sementara aku tak tahu kemana rohku pergi
Terlalu lama rasanya rohku melayang

Bahkan saat rohku kembali menyapa jasadku
Aku kehilangan masa yang takkan kembali
Aku bertanya “Kemana malaikatku?”
Atas izin Ya Rahman rohku pulang, ragaku telah bangkit.
“Kemana Mama?”

Aku merintih tanpamu malaikatku..
Kenapa kau meninggalkanku,
sementara aku kuat untukmu Mama.
Aku hilang, aku pasrah dalam diam.

Sudut mataku memandang wanita paruh baya itu tergopoh-gopoh
Menyandang dua tas sekaligus di bahunya
Ia adalah malakaitku, jangan pergi lagi.
Aku kuat buat Mama”. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar