Melepaskan sesuatu
ataupun seseorang yang pernah kau miliki..
Mungkin itu mudah
bagimu..
Namun itu sulit, dan
teramat sangat sulit bagiku…
Entah karena rasa yang
begitu dalam atau luka yang teramat pedih
Tapi percayalah.. Iman
dapat menyelamatkanku..
Aku punya ALLAH yang
senantiasa melihat isi hatiku..
Aku punya ALLAH yang
senantiasa mengusap air mataku..
Aku punya ALLAH yang
selalu mendengar rintihan perih ini
Aku punya ALLAH yang
dapat mengobati luka ini
Aku punya ALLAH yang
selalu mendekapku dengan penuh CINTA
Jika aku menangis,
Itu bukan karena aku
tidak kuat..
Namun itu karena aku
bertekad.
Jika aku tertatih,
Itu bukan karena aku
letih
Namun itu karena aku
masih berharap..
Datanglah pada waktu
yang tepat..
Karena bagiku setiap
kata CINTA yang kuterima itu membekas
Karena bagiku setiap lafaz
SAYANG yang kuberi itu berarti..
Dan berharap hanya
sekali terlontar pada insan yang SATU..
Namun sebesar apapun keinginan
kita,
Tetap rencana ALLAH jauh
lebih baik..
Jika suatu hari kau datang
dan kembali bertanya,
Masihkah rasa dan setia
itu seperti sedia kala?
Akan aku serahkan
jawaban pada kehendak-Nya
Karena kini hanya
namamu yang mengisi bait doaku
Seperti yang pernah kau
katakan padaku kala hujan
“Ketika Gerimis
membasuh bumi pias wajahmu penuhi dinding sanubari. Ku hadirkan sebuah tanya
untukmu masihkah rasa itu seperti sedia kala? Kutautkan tangan dalam do’a. Tuhanku..
semoga rasa dan setia yang ada. Tak sia-sia dalam penantian panjang ini.”
Semoga kita tak lelah
meminta pada-Nya
Untuk aku..
Untuk kamu..
Untuk kita..
Untuk rangkaian mimpimu
yang ingin membuatku berarti
Jikalau kau memilih
untuk menghapus bintang
Dan dengan itu pelangi
bersinar
Kau bahagia
Sekalipun bintang
terluka
Dan aku menangis
Namun dengan cinta yang
membekas di hati ini
Aku tetap akan lebih
bahagia..
Karena bagiku bahagiamu
itulah arti kebahagiaanku seutuhnya
Satu bait yang
kuingat..
“kamu itu ada, pernah
ada dan selalu ada”
Semoga itu merupakan
janji kesetianmu..
Entah kapan hujan ini
berhenti
Dari sela mataku..
Hadirlah dalam kondisi
yang ALLAH Ridhoi
Dan hapuslah air mata
ini..
Aku mencintaimu hanya
karena ALLAH…
Maafkan aku..
Namun aku akan tetap
belajar menjadi ibu baik
Seperti yang kau
pesankan
Menjadi guru
Dan bertahan di
kotaku..
*dalam tangis aku melukis
kata..
akulah wanita yang selalu kau anggap SAHABAT HATI…
akulah wanita yang selalu kau anggap SAHABAT HATI…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar