Laman

jumlah Pengunjung

Sabtu, 19 November 2011

YOYO engkau adalah hadiah terindah dari ALLAH untuk ku :*

Oh Yoyo engkau adalah hadiah terindah dari ALLAH untuk ku,
***aku tak ingin cepat-cepat mengutarakan perasaan ku kini padamu, tapi aku akan mengajakmu mengingat sebuah peristiwa indah, peristiwa tentang aku dan kau.***
Kau ingat?? Peristiwa itu?? Peristiwa yang terjadi 20 bulan yang lalu.. Peristiwa itu adalah awal pertemuan kita..

Ku sadari sepenuhnya, usaha keras yang tiada henti yang orangtuaku lakukan untuk mempertemukan aku denganmu, tak sedikit yang mereka korbankan untuk memperjuangkan pertemuan kita, mereka korbankan tenaga, waktu, bahkan materi.
*Kau tahu sebenarnya kau bukan yang ku harapkan!!!*
Engkau terlalu norak dan pasaran menurutku, aku ingin sosok yang lembut dan menyejukkan jika dipandang, tapi keberanian terpancar dari dirimu dan meyakinkanku kau bisa menjadi teman sejatiku. Satu hal yang menambah keyakinan di hati ini pada dirimu kau adalah pilihan Ibuku. Aku sadari bahwa Ibuku telah memberikan pilihan terbaiknya untuk ku Ibu ku telah percayakan engkau untuk menemani hari-hari ku, “terimakasih Ibu telah kau pilihkan ia dalam hidupku!”
*Kau tahu awalnya perasaanku saat itu?*
Setelah aku percaya akan keberanianmu, aku tersenyum menyambut kehadiranmu, aku inginkan lama bersamamu, bahkan selama-lamanya, bahkan aku berfikir hanya aku yang boleh bersamamu, tidak siapapun selain aku. Hanya ada aku untukmu.


***(kau tahu bagaimana perasaanku kini padamu?? aku tidak akan dengan cepat mengutarakan perasaan ku kini padamu)***
Bulan pertama setelah peristiwa indah itu, aku masih takut untuk menggandengmu ke hadapan halayak ramai, aku takut saat kita jalan berdua, mereka yang memakai seragam itu memberhentikan kita dan memisahkan kita. Ya, aku sadari kalaupun itu terjadi itu karena mereka tidak menemukan identitas yang pasti dari keberadaan dirimu bersamaku. Itu tidak membuatku putus asa, aku tetap mencari jalan tersembunyi hingga mereka tak bisa menemukan kita dan tidak memberhentikan perjalanan kita.
Setelah sebulan perjalanan aku dan kau bersama, semua semakin jelas. Aku tak ragu lagi untuk membawamu ke manapun yang aku mau, dan tak ada keraguan sedikitpun dari diri ini untuk melangkah bersamamu.
20 bulan sudah kita bersama, kau selalu berada di dekatku, selalu menemaniku ke mana pun yang aku mau. Kau selalu menuruti arah yang ku inginkan, tak pernah engkau keluhkan panjangnya jalan yang kau telusuri hanya untuk menemani langkah hidupku.
*Kau yang selalu menemaniku ke kampus..*
Yoyo, kau tak pernah menjadi penghalangku menggapai cita-citaku menjadi seorang sarjana Psikologi, kau selalu membantu meringankan letihnya kaki menuju pencapaian asa ku. Kau menjadi penghapus lelahku dalam menusuri jalan menggapai harapan itu, kau selalu menemani langkahku, kau selalu menemaniku dalam tiap hariku. Kau tak pernah pedulikan panas, hujan, banjir, kau selalu menopangku saat aku lelah berjalan menuju teras pencapaian ilmu ku. Kau tak pernah mengeluhkan “Ah” padaku, kau selalu berkata “Ya, icil akan ku tunggu kau menjemput ilmu mu!!”. Kau tahu setelah kau menghantarku ke teras ilmu, tak sedikitpun aku khawatirkan kelelahanmu, tak aku pikirkan kondisi mu, aku hanya focus dalam cita-citaku. Kau tak pernah berpaling walaupun aku melupakanmu. Sungguh engkaulah hadiah terindah ALLAH untuk ku J
*** belum, itu belum ungkapan hatiku, itu masih tentang jasamu mendukung studiku ***
20 bulan sudah kita bersama, kau tak pernah mengeluhkan kelelahan padaku, kau selalu setia padaku. Dengan sejuta aktivitasku di kampus dalam organisasi dakwahku, kau permudah langkahku untuk berjalan pada jalan ALLAH itu. Undangan syuro (rapat) yang ku dapat, tak satupun engkau halang aku memenuhi panggilan itu. Sering aku terlalu lama meninggalkanmu untuk menghadiri majelis wajibku (liqo), namun kau tak pernah meninggalkanku sedikitpun, kau tetap berdiri kokoh di tempat aku letakkan dirimu. Justru kau yang membuat langkah ku cepat menuju RahmatNya. Jika ada seruan turun ke jalan untuk memperjuangkan kebenaran, kau turut menemaniku walaupun mereka tak mendengarkanmu. Kau yang membuat kelelahan itu tidak begitu menjadi kelelahan, itu semua karena kehadiran dirimu, Sungguh engkaulah hadiah terindah ALLAH untuk ku J
*** tidak, terlalu cepat jika aku utarakan perasaaanku kini padamu, itu hanya bentuk syukurku atas kehadiranmu membantu langkahku menggapai RahmatNya***
Yoyo, Kau ingat tidak?? Karena kesibukanku dan kurangnya waktu ku untuk memperhatikanmu, kau sempat merajuk pada ku. Hingga suatu ketika, ketika aku ingin mengajakmu untuk pergi menemaniku ke suatu tempat kau menolaknya, kau bungkam dan tak pedulikan aku, hingga aku harus meminta bantuan ayahku untuk membujukmu, kau ingat?? Kau tak bisa begitu lama berdiam, kau kembali menemani ku.. Ternyata, belakangan baru ku sadari ternyata kau sakit, aku harus mengobati luka mu. Aku meminta bantuan dokter berbaju kotor itu untuk mengganti onderdil pada dirimu yang sudah tak bisa dipakai lagi. Kau dioperasi waktu itu, dan kedua mataku menyaksikan peristiwa itu, maafkan aku Yoyo jika kau harus menanggung semuanya karena selama ini kurangnya perhatianku padamu.

Aku sadar, tidak hanya itu kesalahanku, kau harus patah kaki ketika menemani saudara seiman dan setaqwa, maafkan ia Yoyo, aku percaya, ia hanya khilaf. Tetapi kini kau telah membaik, kakimu telah ku obati bukan??. Ada lagi, tubuhmu bagian belakang pecah ketika kau pergi menemani abangku berjalan menelusuri tengah kota, kau ingat itu?? Dan luka itu belum bisa ku obati karena keterbatasanku kini. Semoga secepatnya ku bisa membantumu pulih agar sinarmu tak pudar lagi J
4 bulan lagi genap sudah dua tahun kebersamaan kita, terucap syukur kepada Rabb yang telah menghadiahkan engkau untukku, ribuan terimakasih untuk orangtuaku yang telah memperjuangkan pertemuan kita, terkhusus Ibuku yang telah memilih Yoyo untukku. Rasa ini yang ku miliki padamu hanya sebatas bentuk syukurku pada apa yang telah aku ungkapkan di atas, semua hanya titipan dari Rabb ku, ALLAH ‘azza wa jalla..
“Sesungguhnya semua berasal dariNya dan akan kembali padaNya”
Kau Yoyo kau dititip ALLAH pada ku, kau kendaraan Bermotor Beroda dua yang ku miliki hadiah dari Ibuku, akan ku jaga engkau sebagai bentuk Syukurku pada Rabbku, sebagai bentuk terimakasih ku pada Ibuku..
Dear, BEAT Merahku (BM 2517 JP), Yoyo ku J
Hadiah terindah yang diberikan ALLAH untuk ku J


Catatan ini dibuat pada bulan Agustus 2011, kini kebersamaan kami sudah hampir 2 tahun :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar