Entah mengapa terpikirkan untuk menulis tentang
masalah target memiliki banyak anak. Padahal jangankan untuk memiliki anak
banyak, punya pangeran (baca : suami) saja belum. Tapi tak ada larangan kan
untuk menulisnya? Hhehehe… Baiklah ini bermula saat aku memahami sebuah
perkataan yang diungkapkan oleh Umar bin Khatab “Perbanyaklah anak karena
kalian tidak tahu dari anak yang mana kalian mendapatkan rezeki”. Nah, dari
situlah semuanya bermula. Dan aku mulai memasang target untuk memiliki anak
yang banyak. Alasan lain sih mungkin karena aku sangat menyukai anak-anak, ada
kebahagiaan tersendiri saat melihat, menggendong, bermain bersama anak-anak.
(Ya Allah izinkan kelak aku bisa menjadi seorang ibu yang baik untuk
anak-anakku. Aamiin).
Aku memiliki cita-cita memiliki anak Sembilan. Jika dikasih
lebih sih Alhamdulillah banget. Namun jika kurang dari 9 aku percaya itu yang
terbaik yang Allah SWT titipkan untukku. Apalagi kalau punya anak kembar. (Subhanallah..)
Jika kelak aku memiliki anak, aku ingin menjadi ibu yang baik. Aku tidak mau
melewati satu momen penting pun tumbuh kembang anak-anakku kelak. Mungkin agak
aneh memang khayalanku ini, namun itulah aku. Teringat pembicaraan rekan-rekan
di tempat kerjaku yang bernada takut memiliki banyak anak, khawatir akan rezeki
dan penghidupan atau bahkan adanya takut melewati proses lahiran yang terlalu
banyak. Namun entah mengapa justru aku tidak sama sekali mengkhawatirkan itu,
karena aku percaya pada kekuasaan-Nya.
Karena berhubung belum punya anak, tugasku sekarang
adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya menjadi ibu yang baik. Yang kelak
melahirkan anak-anak yang sholeh dan sholehah yang dengannya membuka pintu
syurga untuk aku dan suamiku kelak. Aamiin. Persiapan ilmu dan persiapan
mental. Karena keduanya penting untuk mencapainya. “Ya ALLAH, ya Aziz
perhitungkanlah pintaku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar